Kelebihan dan Kekurangan Genteng Metal
Genteng metal adalah sebuah genteng modern yang biasanya digunakan
untuk mengganti genteng dari tanah. Tampilannya mirip dengan genteng lainnya.
Hanya jenis bahan dasar yang membedakan.
Genteng metal terbuat dari campuran
bahan-bahan logam seperti zincalume, baja ringan, dan galvanis. Bentuk genteng
ini berupa lembaran yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan ketebalan
tertentu. Terdapat dua jenis genteng metal yang umum dijual di pasaran yaitu
genteng polos dan genteng berpasir. Keunggulan dari genteng metal berpasir
adalah mampu menahan panas matahari dan meredam suara air hujan lebih baik
daripada genteng metal yang polos. Namun harga lebih mahal dibandingkan dengan
genteng metal polos.
Kelebihan Genteng Metal
- Daya Tahannya Tinggi
Genteng metal mempunyai daya tahan
yang tinggi. Bahan atap yang satu ini bersifat antipecah, antijamur, antilapuk,
dan antirayap. Dengan karakteristiknya itu, genteng metal bisa dipakai hingga
berpuluh-puluh tahun tanpa mengalami kerusakan yang serius. Genteng ini juga
diklaim bebas perawatan.
- Memiliki Bobot yang Ringan
Karena bentuknya berupa
lembaran-lembaran, otomatis bobot genteng metal sangatlah ringan. Rata-rata
berat susunan genteng metal yang membentuk luas 1 m2 adalah 7 kg. Coba
bandingkan dengan atap beton yang memiliki bobot sekitar 60 kg untuk membentuk
luas bidang yang sama. Ini berarti genteng metal aman digunakan dan merupakan
pilihan atap terbaik untuk daerah-daerah yang rawan gempa.
- Dapat Ditopang dengan Rangka Sederhana
Bobotnya yang ringan juga
memungkinkan genteng metal tidak terlalu membutuhkan setruktur rangka atap yang
rumit. Biasanya genteng ini dipasang dengan penyangga yang terbuat dari bahan
baja ringan. Untuk alasan keindahan, boleh juga Anda menggunakan rangka kayu
malahan kebutuhannya bakal lebih sedikit dan semakin hemat.
- Pemasangannya Mudah dan Cepat
Genteng metal sengaja dirancang
sedemikian rupa oleh pabrik pembuatnya supaya mudah dipasang dengan waktu yang
relatif singkat. Anda tinggal menghamparkannya secara teratur di atas rangka
atap, lalu menancapkan beberapa buah sekrup. Genteng pun sudah terpasang dengan
kuat dan benar. Bahkan genteng metal diklaim pula memiliki kemampuan yang
sangat baik dalam menahan hembusan angin kencang dan guncangan gempa.
- Dibandrol dengan Harga yang Cukup Murah
Saat ini, harga genteng metal di
Indonesia dibandrol antara Rp30.000-Rp50.000 per lembar tergantung merk, jenis,
dan tingkat ketebalannya. Silahkan bandingkan dengan harga bahan-bahan atap
rumah yang lain. Ukurannya yang luas juga memungkinkan kebutuhan akan genteng
metal untuk menutupi atap bangunan menjadi lebih sedikit. Jadi Anda bisa
melakukan penghematan terhadap RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang perlu
disediakan.
- Tersedia Pilihan yang Beragam
Pilihan genteng metal tidak hanya
sebatas genteng yang polos dan berpasir saja. Lebih dari itu, genteng ini juga
tersedia dalam berbagai pilihan warna yang menarik. Itulah kenapa genteng metal
bisa diaplikasikan di rumah-rumah yang berdesain modern, minimalis, sampai
tradisional.
- Bersifat Ramah Lingkungan
Genteng metal juga termasuk genteng
yang ramah lingkungan. Alasannya tidak lain karena genteng ini terbuat dari
bahan-bahan daur ulang yang mencapai 60 persen. Teknologi pembuatannya pun
memanfaatkan energi dengan sangat efisien. Bahkan genteng metal yang telah
mengalami kerusakan bisa dipakai lagi sebagai bahan dasar pembuatan genteng
yang baru.
Kekurangan Genteng Metal
- Interior Terasa Panas
Masalah yang sering dikeluhkan pada
rumah-rumah yang beratap genteng metal ialah suasana interiornya terasa gerah,
sumpek, dan panas. Hal ini terjadi karena metal merupakan konduktor yang bagus
sehingga panas dari terik matahari akan selalu diteruskan ke bagian bawahnya
yang bersuhu rendah.
- Pengelupasan warna
Kelemahan lain dari genteng metal
adalah bahwa warna bisa memudar atau mengelupas, meskipun bertahun-tahun
garansi. Anda juga harus memastikan bahwa ketika pemasangan atap menghindari terjadinya
goresan.
- Menimbulkan bising
Permukaan genteng mudah penyok jika
diinjak terutama pada proses pemasangan, dan kebisingan jika terjadi kontak
dengan lapisan, antara kelemahan utama. Sebagai contoh, jika terjadi hujan
lebat dapat menimbulkan kebisingan pada permukaan atap. Namun hal ini tidak
terlalu signifikan karena saat ini produsen telah membuat inovasi untuk
mengatasi masalah ini dengan cara permukaan genteng metal dilapisi pasir, batu
alam (batu koral). Hal ini dapat meredam suara berisik jika terjadi hujan, agar
tidak licin, menahan suhu panas sinar matahari, dan memberikan tekstur tertentu
untuk mempercantik penampilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar