Jual Genteng Nglayur trenggalek

PERUSAHAAN KAMI TERPERCAYA SEJAK TAHUN 1986,KAMI BERUSAHA MEMBERIKAN YANG TERBAIK BUAT COSTUMER.KEPERCAYAAN ANDA ADALAH TUJUAN UTAMA KAMI,website INI INOVASI DARI JGENTENG.BLOGSPOT.COM

Cara Pembuatan Genteng Glazur Trenggalek


Gb. Genteng Tanah liat dan Genteng Glazur


1.  TAHAP AWAL PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN TANAH LIAT/LEMPUNG

Proses pembuatan awal produksi Genteng Trenggalek diawali dengan pemilihan bahan baku berupa tanah liat/lempung yang layak dan memiliki kualitas untuk dijadikan genteng. Tanah tersebut diambil dari tanah sawah yang masih produktif dengan cara penggalian sampai mencapai kedalaman kurang lebih 1 meter. Setelah digali tanah tersebut dibawa kedalam lingkungan pabrik untuk dilakukan pemisahan antara tanah, batu, plastik dan dikumpulkan sampai membentuk bukit. Tanah tersebut didiamkan ditempat terbuka nantinya dijadikan persediaan bahan baku untuk 1 tahun kedepan. Waktu penggalian tanah dilakukan 1 kali dalam setahun yaitu pada saat musim kemarau. Tahap selanjutnya yaitu persiapan pengolahan tanah dengan cara tanah tersebut dicangkul dengan alat cangkul dicampur dengan air secukupnya dan diaduk-aduk sampe membentuk seperti bubur setelah itu didiamkan terlebih dahulu selama 1 hari agar tanah tersebut menjadi padat. baru tanah tersebut digunakan untuk bahan baku genteng Trenggalek tahap penggilingan/pemadatan tanah liat dimana untuk menghasilkan genteng Trenggalek yang berkualitas.

2. PROSES PENGGILINGAN/PEMADATAN TANAH LIAT

Maksud dari proses penggilingan yaitu suatu proses pemadatan tanah liat dengan menggunakan mesin penggilangan/molen agar menjadi halus, padat dan merata dibentuk menjadi persegi empat/kotak atau disebut Empleng, bertujuan agar mempermudah pada saat pencetakan genteng dimesin pencetak genteng. Cara kerja mesin penggilingan tersebut adalah tanah liat yang sudah diolah pada proses awal, lalu dimasukan kedalam mesin penggilingan/molen dengan dicampur dengan sedikit pasir menjaga agar tanah liat tersebut tidak terlalu lembek dan mempermudah dalam proses penggilingan. Untuk ukuran Empleng tersebut akan berbeda tergantung nantinya akan dibuat untuk genteng palentong atau genteng morando. Setelah selesai dibuat kotak-kotak (empleng) sesuai ukurannya tanah tersebut dibawa ke ruangan tempat pencetakan genteng.

3. PROSES PENCETAKAN GENTENG TRENGGALEK

Tahap selanjutanya Pencetakan Genteng yaitu suatu proses pembentukan genteng dengan menggunakan Mesin Press Ulir (manual) dengan tenaga manusia atau Mesin Press Semi Otomatis dengan menggunakan tenaga listrik, dalam sehari mampu mencetak sekitar 2000 biji genteng morando jatiwangi dan genteng palentong jatiwangi sekitar 2500 biji alat press tersebut berupa piring yang dibentuk dengan besi yang disesuaikan dengan jenis dan ukuran genteng yang akan dibuat seperti contoh Genteng palentong, Genteng morando, Gentng nok/wuwung dan Aksesoris Genteng dan didalam alat press tersebut tercantum nama perusahaan masing-masing si pembuat genteng tersebut.
Cara kerja mesin press tersebut adalah tanah liat dari hasil penggilingan/molen berbentuk kotak-kotak dibawa keruangan pencetakan genteng sebelum dimasukan ke mesin press tanah liat tersebut dipadatakan/digeplak diatas meja besi dibuat menjadi lebih tipis dan dicampur dengan minyak tanah untuk mempermudah proses dalam mesin pencetaakan dan tidak lengket. Hasil dari mesin press tersebut berbentuk genteng basah dengan bentuk masih belum rapih dari sisa-sisa tanah liat yang masih menepel dibagian tepi genteng. sehingga perlu dibersihkan dan dirapihkan dengan menggunakan pisau khusus. tenaga kerja dibagian tersebut keseluruhannya wanita. Setelah rapih disimpan dalam rak penyimpanan genteng di dalam ruangan. Bertujuan untuk mengeringkan genteng yang masih basah.

4. PROSES PENGERINGAN GENTENG TRENGGALEK

Dalam proses pengeringan akan dibagi menjadi 2 tahap :

Pengeringan didalam Rak Genteng/diangin-anginkan
Artinya adalah genteng basah hasil dari pencetakan yang sudah dibersihkan dan disortir tidak langsung dijemur dibawah sinar matahari melainkan disimpan dalam rak yang terbuat dari bambu didalam penyimpanan genteng didalam ruangan, cukup diangin-anginkan saja selama kurang lebih 3 hari pada saat musim kemarau dana pada musim penghujan sekitar 4-5 hari. Bertujuan menjaga genteng tersebut kering dan tidak mudah pecah/belah.

Pengeringan dengan bantuan Sinar Matahari
Yaitu merupakan proses pengeringan genteng langsung dilakukan dibawah terik sinar matahari. Dengan cara genteng yang disimpan di Rak Genteng yang telah melalui tahap pengeringan langsung dibawa ke area terbuka disusun dengan posisi genteng tersebut ditidurkan dan dibolak – balik selama kurang lebih 7 (tujuh) dibawah terik sinar matahari dengan cuaca bagus tidak mendung atau hujan.
Yang akan menjadi kendala proses pengeringan genteng jatiwangi pada saat musim penghujan karena masih mengandalkan panas dari sinar matahari untuk 1 kali bakar saja waktunnya bisa sampai 1 minggu bahkan lebih.

5. PROSES PEMBAKARAN GENTENG TRENGGALEK

Tahap selanjutnya yaitu Proses Pembakaran Genteng merupakan faktor penentu dalam pembuatan genteng Trenggalek berhasil atau gagalnya dalam pembuatan genteng Trenggalek. Karena akan dipengaruhi oleh beberapa faktor apakah Tenaga Kerja bagian penyusunan genteng didalam tungku pembakaran atau Tenaga Kerja bagian petugas pembakaran genteng dan faktor lain seperti kayu bakar harus benar-benar kering, atau faktor cuaca dan angin. Karena untuk pembakaran genteng Trenggalek masih menggunakan system tradisional, sehingga beberapa faktor sebelum melakukan pembakaran harus diperhatikan apabila tidak ingin nantinya dalam proses pembakaran mengalami kegagalan/rugi. Dan tenaga kerja yang bertugas untuk menyusun dan membakar genteng hanya orang-orang tertentu saja yang sudah berpengalaman tidak bisa sembarangan dan telah memiliki jam terbang tinggi.
Proses Pembakaran Genteng yaitu genteng kering sudah melalui tahap penjemuran di masukan kedalam tungku pembakaran dengan cara disusun keatas dengan posisi genteng berdiri. Bentuk tungku pembakaran genteng tersebut berbentuk segi empat terbuat susunan bata merah dengan tinggi kurang lebih sekitar 4 – 6 meter dibawahnya terdiri dari 4 lubang kana 2 kiri 2 dengan lubang menyambung antara kanan dengan kiri ditengahnya hanya diberi kerangka besi tempat meletakan genteng bertujuan agar panas api masuk kedalam tungku. Kapasitas tungku pembakaran bervaraiatif ada yang isi 7.000 pcs genteng, 10.000 pcs dan 15.000pcs genteng.
Untuk system pembakaran penysusunan kayu bakar pun hanya ditempatkan disamping lubang – lubang tungku pembakaran dibagian bawah sehingga untuk pembakaran genteng jatiwangi tidak langsung oleh Api melainkan hanya diambil panasnya saja seperti menyerupai teknologi pembakaran dengan menggunakan system oven.
Pembakaran ada yang disebut Pra Pembakaran genteng yaitu dilakukan pembakaran dengan suhu rendah dibawah 1000 derajat celcius sekitar ± 6 jam bertujuan mengeringkan genteng, dinaikan lagi suhu pembakaran diatas 1000 deraja celcius lamanya sekitar ± 8 jam dengan menjaga suhu pembakaran tetap stabil tidak boleh suhu menjadi rendah atau bahkan menjadi naik nantinya akan berpengaruh terhadap hasil pembakaran genteng menjadi kurang baik atau bahkan gagal . Untuk memastikan pembakaran genteng tersebut matang merata disetiap tungku disediakan lubang kecil untuk melihat keadaan genteng dan api didalam tungku apakah sudah berwarna merah jingga. Setelah dipastikan pembakaran genteng matang maka tahap selanjutnya proses pendinginan dengan cara genteng masih berada didalam tungku namun api pembakaran dimatikan proses pendingingan lamanya sekitar ± 12 jam.
Sampai dengan tahap ini untuk Genteng Trenggalek sudah siap dipasarakan namun melalui proses Sortir terlebih dahulu. Genteng yang telah memalui proses pembakaran tahap pertama dengan sebutan Genteng Trenggalek Natural. Seperti Genteng Palentong Natural, Genteng Gambe Natural, Genteng Morando Natural, dan Nok/Wuwung Natural serta Aksesoris Genteng Trenggalek Natural.

6. PROSES PENGGELASURAN GENTENG TRENGGALEK

Penggelasuran adalah pewarnaan pada permukaan genteng dengan bahan kimia khusus menyerupai bahan keramik bukan menggunakan cat genteng. Untuk memperindah penampilan genteng. Salah satu bahan dasar glazur tersebut yaitu tepung kaca dan dicampur dengan bahan kimia lain dengan media air. Sebelum digunakan bahan-bahan kimia tersebut timbang terlebih dahulu dan diracik ditambah sedikit tanah dengan air sebagai pelarut. Lalu diaduk-aduk sampai benar-benar tercampur rata diatas penyaringan sambil menuangkan air kedalam wadah. Dengan maksud nanti airnya saja yang digunakan untuk ampasnya dibuang. Wadah yang biasa digunakan adalah tong plastik besar atau bekas drum aspal yang sudah dipotong setengahnya.. Setalah itu diendapkan semalaman didalam wadah keesokan harinya baru dapat digunakan.

Alat yang digunakan untuk menggelasur kepermukaan genteng bukan menggunakan Koas Cat yang ada dipasaraan melainkan dikucur/dicurahkan langsung ke permukaan genteng dengan alat gayung buat mandi dari plastik dilakukan satu persatu ke permukaan genteng dibawahnya menggunakan ember plastik. Setelah selesai diglazur genteng Natural tersebut tidak langsung digunakan melainkan akan dibakar kembali didalam tungku pembakaran. Genteng tersebut dimasukan kedalam ketungku dan disusun sejajar keatas dengan posisi genteng berdiri atau sama halnya dengan pembakaran genteng natural. Untuk waktu pembakaraan sekitar kurang lebih 12 jam dan pendinginan 12 jam. Disini ada perbedaan cara pembakaran dengan genteng natural untuk pembakaran genteng gelazur pra pembakaran kurang lebih selama ± 4 jam dan ± 8 jam dengan suhu tinggi diatas 1000 derajat celcius dengan suhu dijaga tetap stabil sampai dengan selesai agar hasil dari genteng glasur tersebut memiliki warna yang cerah tidak buram maupun gelap.
Tujuan penggalzuran untuk memperindah dan memeprcantik segala jenis genteng serta tahan terhadap Cuaca, Lumut dan Jamur sehingga genteng awet dan tahan lama. Genteng Glazur dengan warna umum Genteng Trenggalek adalah warna Coklat Muda (Glazur Transparan), Warna Coklat Tua (Glazur Brown) dan Warna Hitam Kilap (Antik) dan Warna Premium seperti Glazur Biru, Glazur Hijau, Glazur Hijau Toska dan Glazur Merah Marun.
Untuk semua jenis genteng Trenggalek dapat diglazur seperti Genteng Palentong Glazur, Genteng Gambe Glazur dan Genteng Morando Glazur beserta Nok/wuwung beserta Aksesoris gentengnya. Untuk pemilihan warna nantinya disesuaikan dengan selera masing-masing.


6. PROSES PENYORTIRAN GENTENG TRENGGALEK

Tahap yang terakhir yaitu tahap penyortiran bertujuan untuk memastikan genteng yang sudah siap dipasarkan telah melalui tahap sortir.

Setelah melalui tahap sortir agar terlihat rapih dan mudah untuk pengangkutan genteng maka genteng tersebut dilakukan pengikatan dengan alat dan tali striming band, untuk genteng jumlah 1 ikat isi 10 pcs genteng dan untuk genteng palentong 1 ikat isi 15 pcs genteng namun untuk genteng palentong jarang diikat tergantung permintaan konsumen.



Genteng Trenggalek saat ini banyak diminati konsumen selain memiliki kelebihan awet dan tahan lama dan saat ini telah memiliki beraneka ragam warna. Selain mudah dalam penggantian dan perawatan saat ini juga sudah banyak dipadukan dengan Rangka Atap Baja Ringan. Untuk masalah harga pun genteng Trenggalek lebih ekonomis dan masih kompetitif dengan produk genteng lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar