Hendak membangun
rumah? Berarti Anda wajib mengenali satu per satu material rumah. Dengan
mengetahui materialnya terlebih dahulu, Anda bisa mengukur resiko, kekuatan,
dan cara perawatan yang benar. Sebelum membangun dan belanja material, Anda
perlu mengenal jenis-jenis bata dan penggantinya
sebagai material dinding. Salah satu material dinding yang belakangan menjadi
tren dan idola adalah bata ringan atau hebel block.
Bata ringan
terbuat dari campuran pasir kuarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, dan
alumunium pasta. Bata ini adalah jenis bata yang dibuat secara modern di
pabrik. Berbeda dengan bata merah konvensional yang dibuat secara manual oleh
tangan-tangan pekerja. Bata ini menjadi idola para kontraktor bangunan dan
mulai banyak digunakan di perumahan. Anda juga berminat menggunakan material
ini? Sebelum itu, kenali dulu kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Bata Ringan atau Hebel (Celcon)
- Ringan
Sesuai namanya,
bata ringan memiliki bobot yang enteng sehingga tidak membebani struktur. Kalau
memakai bata biasa, akan lebih sulit untuk melakukan penambahan lantai atau
meningkat rumah, karena dikhawatirkan struktur tidak kuat. Sedangkan untuk bata
ringan, resiko struktur tidak kuat lebih kecil.
- Lebih tahan air
Bata yang dibuat
di pabrik ini dinyatakan lebih kedap air, sehingga rumah akan lebih tahan
terhadap cuaca hujan yang lembab.
- Tidak perlu diplester
Bentuk bata
ringan sangat halus karena dikerjakan oleh mesin pabrik yang memiliki standard
produk. Karenanya, tampilan bata ringan yang sudah terpasang dengan sendirinya
terlihat halus.Nyaris tidak dibutuhkan plasteran untuk bata ringan ini. Namun
sebaiknya plasteran tetap dilakukan untuk melindungi material dinding dari
rembesan air hujan dan cuaca buruk.
- Pemasangan cepat
Karena bentuknya
presisi dan pemasangan menggunakan mortar atau perekat instan, maka proses
pengerjaan pasangan bata ringan ini lebih cepat. Ukurannya pun lebih besar,
yaitu berdimensi 60 cm x 20 cm. Tebalnya bervariasi, mulai 7,5 cm sampai 15 cm.
- Pemasangan lebih bersih
Berbeda dengan
pengerjaan pasangan batu bata biasa yang membutuhkan campuran mortar dari pasir
dan semen, hebel block hanya membutuhkan semen instan yang dicampur sedikit
air. Hasilnya, pemasangan lebih bersih dan praktis, terhindar dari noda pasir
yang berceceran.
Lalu, apa saja
kekurangannya?
Kekurangan Bata Ringan
- Harga lebih mahal
Dengan segala
kualitas dan keunggulannya, bata ringan dipatok dengan harga yang lebih mahal
daripada bata merah konvensiona. Pembelian pun harus dalam jumlah yang banyak.
Ini tentu saja meningkatkan biaya konstruksi yang harus dikeluarkan, apalagi
kalau dibutuhkan hanya untuk renovasi sedikit bagian.
- Membutuhkan tukang berpengalaman
Pemasangan bata
ringan berbeda dari pengerjaan pasangan bata biasa. Roskam yang dipakai pun
berbeda, yakni roskam bergigi. Karenanya, dibutuhkan tukang yang lebih ahli dan
telah berpengalaman dalam memasang bata hebel. Sebaiknya Anda teliti lebih
dahulu apakah pemborong yang dipakai sudah berpengalaman dalam memasang bata
hebel ini.
- Hanya dijual di toko/distributor besar
Sayangnya, sampai
saat ini hebel block hanya bisa dijumpai di department store bahan bangunan
atau toko distributor besar saja. Kontraktor atau pemborong yang biasa memesan
batu bata di penjual biasa harus beralih ke toko besar.
- Membutuhkan perekat khusus yang lebih mahal
Untuk memasang
hebel block dibutuhkan perekat yang berbeda, yaitu mortar atau semen instan
khusus. Harganya tentu saja lebih mahal bila dibandingkan dengan mortar biasa
campuran semen dan pasir.
- Proses pengeringan lebih lama
Kalau bata ringan
ini sampai terlalu basah akibat hujan, maka proses pengeringannya butuh waktu yang
lebih lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar